Muaro Jambi, jambiseru.com – Program pemutihan pajak kendaraan yang digalang Pemprov Jambi tinggal hitungan hari saja.
Program pemutihan ini dijadwalkan berakhir pada 6 April 2023 mendatang. Artinya, program ini berakhir dalam 3 hari ke depan.
Kepala Samsat Muaro Jambi, Mustarhadi menyebutkan, program yang tinggal beberapa hari ini agar dimanfaatkan semaksimal mungkin.
“Masih ada 3 hari lagi untuk memanfaatkan program pemutihan ini. Jadi buruan masyarakat Muaro Jambi membayar pajak kendaraan Anda,” kata Mustarhadi.
Dikatakan Mustarhadi, program pemutihan ini, masyarakat hanya membayar selama 2 tahun.
“Cukup bayar 2 tahun, diskon pokok pajak, bebas denda PKB, bebas pokok dan denda BBNKB II dan kendaraan lelang,” kata Mustarhadi.
Mustarhadi menyampaikan, selain mengimbau masyarakat untuk segera membayar pajak kendaraannya, Mustahardi juga mengajak pemilik kendaraan untuk segera melakukan registrasi ulang kendaraan bermotor.
Kata dia, setelah masa pemutihan ini berakhir, Korlantas Polri akan memberlakukan penghapusan kendaraan. Pertama akan diberikan peringatan berupa SP I untuk kendaraan yang tidak dilakukan registrasi ulang, berlanjut sampai SP III. Jika sampai SP III dan jika para wajib pajak ini tidak mengindahkan maka akan ada sanksi yang diberlakukan.
“Jika sampai SP III juga tidak diindahkan oleh wajib pajak, maka kendaraan tersebut akan dihapuskan dari Regindent Korlantas Polri dan tidak bisa dikembalikan lagi. Artinya kendaraan tersebut bisa disebut dengan kendaraan bodong,” katanya.
Mustarhadi menyampaikan, untuk pembayaran pajak bisa dilakukan masyarakat di gerai-gerai atau pos pembantu Samsat yang tersebar di beberapa daerah. Bisa juga mendatangi langsung Kantor Samsat di kawasan perkantoran Bukit Baling, Sengeti.
“Bisa juga bayar di Mobil Samsat Keliling atau Samkel. Jadwalnya Senin sampai Jumat di Unja Mendalo untuk mobil Samkel I dan Senin – Selasa di Simpang Marene arah Kadang Pudak untuk Samkel II. Atau bisa juga di pos pembantu Samsat Kedemangan, Sungai Bahar, Tempino, Tangkit, Kumpeh Ulu, Talang Duku, Teluk Raya dan Sungai Gelam,” tutupnya.(uda)
