Muaro Jambi, jambiseru.com – Belasan remaja terdiri dari dua desa di Kumpeh Ulu perang sarung. Satu remaja diamankan polisi.
Belasan remaja yang perang sarung ini dari remaja Desa Tarikan dan remaja Desa Kota Karang, Kecamatan Kumpeh Ulu. Perang sarung ini pun terjadi di Desa Lopak Alai, tepatnya di atas jembatan yang melintasi desa tersebut, pada Selasa malam (14/3/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.
Kapolsek Kumpeh Ulu, AKP Agus Purba mengatakan, aksi perang sarung ini pun sempat digagalkan oleh warga setempat.
“Jadi perang sarung ini digagalkan oleh warga. Para remaja ini sengaja membawa sarung yang sudah dimodifikasi dengan ujungnya dipelintir dan diikat dengan lakban,” kata AKP Agus Purba, Rabu (15/3/2023).
AKP Agus menyebut, satu remaja yang diamankan itu lantaran membawa sajam jenis celurit saat perang sarung tersebut. Remaja yang diamankan itu masih berusia 14 tahun dan masih berstatus pelajar di sekolah menengah tingkat pertama.
“Karena masih di bawah umur, setelah kita amankan kita beri nasehat dan selanjutnya kita panggil orang tuanya. Remaja ini tidak ditahan dan sudah dikembalikan ke orang tuanya,” sebutnya.
Agus menyebut, dengan kejadian ini, pihaknya akan terus meningkatkan penjagaan dengan melaksanakan patroli mobile. Apalagi, sebentar lagi akan datang bulan Ramadan.
“Tentunya patroli mobile akan kita tingkatkan, mengingat kejadian serupa bisa berulang. Untuk menjaga hal itu tentu kita akan mengambil tindakan tegas ke depan agar peristiwa serupa tak terulang. Apalagi ini sudah mau Ramadan, kami juga mengimbau kepada masyarakat Kumpeh Ulu khususnya untuk sama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan agar situasi di Bulan Ramadan ini kondusif,” tutupnya.(uda)
