Muaro Jambi, jambiseru.com – Kabar tak sedap kembali menerpa institusi Kejaksaan Negeri Muaro Jambi. Salah satu oknum jaksa di Kejari Muaro Jambi diduga memeras keluarga terdakwa.
Oknum jaksa tersebut diduga memeras keluarga terdakwa kasus perlindungan anak. Oknum jaksa itu berinisial ARA.
Kepala Kejaksaan Negeri Muaro Jambi, Kamin mengatakan, ia sudah mendapat kabar bahwa salah satu oknum kejaksaan Negeri Muaro Jambi disebut-sebut telah melakukan pemerasan terhadap salah satu terdakwa.
“Terkait dugaan adanya permintaan pemerasan kepada seseorang itu, kami terlebih dulu memanggil yang bersangkutan. Kemudian ditanya, tidak ada pengakuan,” kata Kamin ditemui di kantornya.
Kamin menyebut, untuk menjaga netralitas penanganan perkara tersebut, pihaknya telah mengambil alih semua perkara yang melibatkan oknum jaksa yang berinisial ARA itu. Perkara yang sebelumnya ditangani oleh ARA diberikan kepada jaksa lainnya.
“Biar netral semuanya, maka seluruh berkas perkara yang ada di ARA itu, semua saya ambil alih. Maka perkara yang sebelumnya ditangani yang bersangkutan kita berikan kepada jaksa yang lain,” sebutnya.
Kamin menyampaikan, tindakan yang diambil oleh pihak Kejaksaan Negeri Muaro Jambi yaitu memindahkan ARA kepada bagian yang tidak menangani suatu perkara apapun, yaitu di bagian bidang pembinaan.
“Setelah itu kami melapor kepada pimpinan, setelah itu pimpinan mengambil alih bahwa yang bersangkutan sekarang sudah di pindahkan ke Kejaksaan Tinggi Jambi,” sebutnya.
Kamin menjelaskan, oknum jaksa yang bersangkutan masih dalam pemeriksaan di Kejaksaan Tinggi. Benar atau tidaknya dugaan pemerasan yang dilakukan oknum jaksa ARA kepada terdakwa ini, tergantung hasil pemeriksaan dari tim pengawasan Kejati Jambi nantinya.
“Kalau benar atau tidaknya, nanti hasil klarifikasi dari tim pengawasan kejaksaan tinggi, nanti beliau yang menyampaikan di sana. Karena ini dalam pemeriksaan semua di sana,” jelasnya.
Kamin menambahkan, pihaknya telah mencoba menghubungi keluarga terdakwa untuk meminta penjelasan mengenai ada atau tidaknya oknum jaksa di Muaro Jambi yang diduga melakukan pemerasan kepada pihak keluarga terdakwa tersebut.
“Kita sudah mencoba untuk menghadirkan ibu dari anak itu, sudah ditelepon tapi ibu itu tidak mau mengangkat. Maksud saya sebenarnya mau klarifikasi benar atau tidaknya,” tutupnya.(uda)
