Muaro Jambi, jambiseru.com – Para sopir Becak Motor atau Bentor di kawasan wisata Candi Muaro Jambi meminta agar dibuatkan SIM secara kolektif.
Hal ini disampaikan para sopir Bentor saat kegiatan Jumat Curhat yang dilaksanakan oleh Polsek Marosebo.
Kapolsek Marosebo, Iptu Wiwik Utomo menyampaikan, dalam kegiatan Jumat Curhat ini anggota Polsek Marosebo mendatangi pelataran di kawasan wisata Candi Muaro Jambi dan menemui para sopir Bentor yang beraktivitas setiap hari membawa wisatawan lokal, luar daerah ataupun wisatawan dari mancanegara.
Kata dia, dari pertemuan yang digelar tersebut, para sopir Bentor Curhat ke anggota Polsek Marosebo agar mereka dibuatkan SIM C secara kolektif.
“Masalah Pembuatan SIM C, bagi Pengendara khusus Bentor di kawasan Candi Muaro Jambi ini diminta mendata berapa orang dan meminta surat dari Kades. Selanjutnya akan dikordinasikan dengan Kasat Lantas untuk waktu dan tempatnya,” sebut Iptu Wiwik Utomo.
Iptu Wiwik Utomo menyebutkan, masyarakat Desa Muaro Jambi turut menyampaikan adanya sebagian penutupan sementara Cagar Budaya di Kawasan Candi Muaro Jambi. Sehingga masyarakat yang datang saat ini berkurang hingga menyebabkan pendapatan Bentor berkurang.
“Masalah penutupan sebagian Cagar Budaya Candi Muaro Jambi itu merupakan program pemerintah guna perbaikan. Saya harapkan masyarakat mendukung program tersebut untuk kepentingan bersama dan diharapkan masyarakat bersabar hingga pekerjaan perbaikan tersebut selesai,” ujar kapolsek.
Dikatakan Wiwik, kawasan wisata Candi Muaro Jambi dan Desa Muaro Jambi masih dalam keadaan aman dan kondusif, kegiatan masyarakat masih berjalan normal seperti biasa.
“Situasi yang aman dan kondusif ini, mari kita mempertahankan sama-sama. Apabila ada permasalah di desa, sebaiknya dimusyawarahkan dengan baik. Bisa juga nanti disampaikan ke BKTM Muaro Jambi untuk sama-sama kita mencari solusinya dengan sebaik mungkin,” tutupnya.(uda)