Muaro Jambi, jambiseru.com – Petani kelapa sawit di Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi kesal dengan PT Jambi Batanghari Platantion (JBP).
PT JBP itu merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit yang berada di Desa Jebus, Kecamatan Kumpeh, Muaro Jambi.
Kekesalan warga itu lantaran pihak PT JBP tak memperbolehkan para petani kelapa sawit setempat melewati jalan alternatif di perusahaan tersebut.
Mereka yang hendak melewati jalan alternatif itu karena jalan provinsi putus akibat terendam banjir.
Salah satu warga, Samunar mengatakan, ia bersama petani lainnya tidak diperbolehkan oleh pihak perusahaan melewati jalan alternatif yang ada di perusahaan tersebut.
“Jadi kita mau bawa buah sawit ini mau melewati jalan alternatif di perusahaan PT JBP itu, tapi tidak boleh. Sebab, jalan utama saat ini putus akibat banjir. Jalan utama itupun kini tidak bisa di lalui,” kata Samunar, Minggu (26/3/2023).
Dikatakan Samunar, dikarenakan tidak diperbolehkan oleh pihak perusahaan, ia membawa buah sawit itu terpaksa menggunakan jalur sungai.
“Jadi kita terpaksa lewat jalan utama dengan melansir buah sawit pakai rakit. Sebenarnya jalan alternatif di perusahaan itu bisa kita lalui tanpa harus pakai rakit,” ujarnya.
Samunar pun menegaskan, pihak perusahaan sendiri seenaknya saja melewati jalan masyarakat. Bahkan perhari bisa puluhan angkutan perusahaan itu melewati jalan masyarakat.
“Kenapa kita masyarakat tidak boleh memakai jalan perusahaan, sedangkan perusahaan seenaknya memakai jalan masyarakat,” kata Samunar.
Samunar mengatakan, ia sebagai putra daerah asli Kabupaten Muaro Jambi itu merasa kecewa dengan tindakan pihak perusahaan tersebut.
“Kalau akses jalannya tidak putus, kita tidak pula untuk melewati jalan alternatif itu. Ini karena sedang putus karena banjir,” tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak perusahaan PT JBP belum dapat dikonfirmasi.(uda)